Suasana hati seorang memang
tidak pernah stabil. Tekadang kita terlalu bahagia dan kadang juga terlalu
sedih karena banyak faktor yang menyebabkannya. Susana hati yang tidak stabil
tersebut dapat menyebabkan berat badan kita tidak stabil, terkadang meningkat
pesat dan terkadang juga menurun drastic.
Berdasarkan pengalaman saya, seseorang yang sedang sedih,
mengalami kekecewaan yang terlalu mendalam, atau sedang mengalami cobaan yang
menurutnya itu berlebihan, dapat menyebabkan orang tersebut kehilangan selera
makannya untuk beberapa saat yang otomatis akan mengurangi berat badannya.
Keadaan seseorang yang terlalu sibuk dengan kegiatannya
sehingga ia merasa terbebani juga dapat membuat berat badannya menurun. Seperti
contohnya seorang mahasiswa yang mendapat banyak tugas dari dosen-dosennya yang
harus dikerjakan dan dikumpulkan dalam waktu bersamaan, pastilah mahasiswa
tersebut akan merasa terbebani jika tidak bisa mengatur waktu dengan baik, ia
tidak mempunyai waktu banyak untuk beristirahat Pola makan yang tidak teratur
dan pengaruh pikirannya yang terbebani dengan segala tugasnya membuat berat
badannya menurun.
Tetapi suasana hati seseorang yang sedang sedih juga
dapat membuat berat badannya naik. Tidak dipungkiri seseorang yang merasa sedih
atau patah hati karena persoalan cinta terkadang mereka meluapkan emosinya
dengan makan makanan yang Ingin mereka makan sebanyak-banyaknya.
Suasana hati yang telalu bahagia dapat membuat berat
badan seseorang naik tanpa disadarinya. Ketika ia sedang bahagia, ia merasa
seolah-olah dunia ini begitu sempurna dan menyenangkan, sehingga ia tidak
memperhatikan pola makannya yang makan sana makan sini.
Karena sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik.
Jadi sebaiknya jika merasa sedih jangan terlalu sedih, dan jika bahagia jangan
terlalu bahagia hingga kita tidak memperhatikan pola makan, istirahatlah yang
cukup serta olahraga yang teratur agar berat badan tetap ideal.
Suasana hati seorang memang
tidak pernah stabil. Tekadang kita terlalu bahagia dan kadang juga terlalu
sedih karena banyak faktor yang menyebabkannya. Susana hati yang tidak stabil
tersebut dapat menyebabkan berat badan kita tidak stabil, terkadang meningkat
pesat dan terkadang juga menurun drastic.
Berdasarkan pengalaman saya, seseorang yang sedang sedih,
mengalami kekecewaan yang terlalu mendalam, atau sedang mengalami cobaan yang
menurutnya itu berlebihan, dapat menyebabkan orang tersebut kehilangan selera
makannya untuk beberapa saat yang otomatis akan mengurangi berat badannya.
Keadaan seseorang yang terlalu sibuk dengan kegiatannya
sehingga ia merasa terbebani juga dapat membuat berat badannya menurun. Seperti
contohnya seorang mahasiswa yang mendapat banyak tugas dari dosen-dosennya yang
harus dikerjakan dan dikumpulkan dalam waktu bersamaan, pastilah mahasiswa
tersebut akan merasa terbebani jika tidak bisa mengatur waktu dengan baik, ia
tidak mempunyai waktu banyak untuk beristirahat Pola makan yang tidak teratur
dan pengaruh pikirannya yang terbebani dengan segala tugasnya membuat berat
badannya menurun.
Tetapi suasana hati seseorang yang sedang sedih juga
dapat membuat berat badannya naik. Tidak dipungkiri seseorang yang merasa sedih
atau patah hati karena persoalan cinta terkadang mereka meluapkan emosinya
dengan makan makanan yang Ingin mereka makan sebanyak-banyaknya.
Suasana hati yang telalu bahagia dapat membuat berat
badan seseorang naik tanpa disadarinya. Ketika ia sedang bahagia, ia merasa
seolah-olah dunia ini begitu sempurna dan menyenangkan, sehingga ia tidak
memperhatikan pola makannya yang makan sana makan sini.
Karena sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik.
Jadi sebaiknya jika merasa sedih jangan terlalu sedih, dan jika bahagia jangan
terlalu bahagia hingga kita tidak memperhatikan pola makan, istirahatlah yang
cukup serta olahraga yang teratur agar berat badan tetap ideal.
by: Dewi Hastarini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar