Halaman

Minggu, 13 Januari 2013

Menjadi Guru Profesional

 
Menjadi guru profesional bukan perkara mudah. Seorang guru harus belajar keras dan menguasai sejumlah kemampuan dasar untuk bisa menjadi guru profesional. Guru professional diharapkan bisa menjadi teladan bagi guru yang lain dalam mengembangkan kompetensi dan potensinya di semua bidang kehidupan. Menurut Oemar Hamalik, seorang guru harus menguasai beberapa kemampuan dasar yaitu:

Kemampuan menguasai bahan
Seorang guru harus menguasai bahan bidang studi dan kurikulum sekolah, dan menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang studi. Dalam penguasaan bahan studi dan kurikulum, seorang guru harus mengkaji bahan kurikulum bidang studi, mengkaji isi buku-buku teks bidang studi yang bersangkutan, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang disarankan dalam kurikulum bidang studi yang bersangkutan. Sementara, dalam penguasaan bahan pendalaman, guru harus mempelajari ilmu yang relevan, mempelajari aplikasi bidang ilmu ke dalam bidang ilmu lain, dan mempelajari cara menilai kurikulum bidang studi.

Kemampuan mengelola program belajar-mengajar
Kemampuan ini terdiri atas beberapa hal, yaitu merumuskan tujuan instruksional, mengenal dan menggunakan metode mengajar, memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat, melaksanakan program belajar mengajar, mengenal kemampuan anak didik, dan merencanakan serta melaksanakan pengajaran remedial.

Kemampuan mengelola kelas dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar-mengajar yang serasi. Dalam mengatur tata ruang kelas guru harus mempelajari macam-macam pengaturan tempat duduk dan setting ruangan kelas sesuai dengan tujuan-tujuan instruksional yang ingin dicapai, dan mempelajari criteria penggunaan macam-macam pengaturan tempat duduk. Sedangkan dalam menciptakan iklim belajar guru harus mempelajari faktor-faktor yang mengganggu iklim belajar mengajar yang serasi, mempelajari strategi dan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat preventif, berlatih menggunakan strategi dan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif, dan berlatih menggunakan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif.

Kemampuan menggunakan media/sumber dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mengenal, memilih, dan menggunakan media, membuat alat-alat bantu pelajaran sederhana, menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka proses belajar mengajar, mengembangkan laboratorium, menggunakan laboratorium dalam proses belajar-mengajar, dan menggunakan micro teaching unit dalam program pengalaman lapangan.

Kemampuan menguasai landasan-landasan kependidikan dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mempelajari konsep dan masalah pendidikan dan pengajaran dengan sudut tinjauan sosiologis, filosofis, histris, dan psikologis, dan mengenali fungsi sekolah sebagai lembaga sosial yang secara professional dapat memajukan masyarakat dalam arti luas serta pengaruh timbal balik antara sekolah dengan masyarakat.

Kemampuan mengelola interaksi belajar-mengajar dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mempelajari dan berlatih cara-cara memotivasi siswa untuk belajar, mempelajari dan berlatih macam-macam bentuk pertanyaan secara tepat, mempelajari beberapa mekanisme psikologis belajar-mengajar di sekolah, mengkaji faktor-faktor positif dan negative dalam proses belajar, mempelajari dan berlatih cara-cara berkomunikasi antar pribadi.

Kemampuan menilai prestasi siswa dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mempelajari fungsi penilaian, mempelajari dan berlatih macam-macam teknik dan prosedur penilaian, mempelajari dan berlatih kriteria pemilihan teknik dan prosedur penilaian, berlatih mengolah dan menginterpretasi hasil penilaian, dan berlatih menggunakan hasil-hasil penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar, serta berlatih menilai efektivitas program pengajaran.

Kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mengenal fungsi dan program layanan dan penyuluhan di sekolah seperti mempelajari fungsi bimbingan dan penyuluhan di sekolah, mempelajari program layanan di sekolah, dan mengkaji persamaan dan perbedaan fungsi, kewenangan, serta tanggung jawab antara guru dan pembimbing sekolah. Kedua menyelenggarakan program layanan bimbingan di sekolah seperti berlatih mengindentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa, dan berlatih menyelanggarakan program layanan bimbingan di sekolah, terutama bimbingan belajar.

Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mengenal penyelenggaraan administrasi sekolah seperti mempelajari struktur organisasi dan administrasi sekolah, mempelajari fungsi dan tanggung jawab administrasi guru, kepala sekolah, dan kantor wilayah dinas pendidikan, dan mempelajari peraturan-peraturan kepegawaian khususnya kepegawaian guru. Kedua menyelenggarakan administrasi sekolah seperti berlatih menyelenggarakan administrasi sekolah dan mempelajari prinsip-prinsip dan prosedur pengelolaan program akademik.

Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran
Kemampuan ini meliputi; mempelajari dasar-dasar penggunaan metode ilmiah dalam penelitian pendidikan, mempelajari teknik dan prosedur penelitian pendidikan terutama sebagai konsumen hasil-hasil penelitian pendidikan, dan menafsirkan hasil-hasil penelitian untuk perbaikan pengajaran.[]

Sumber: Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif, Jogjakarta: 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar